Malang, 17 November 2025 – Lembaga Rumah Keadilan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya. Kolaborasi strategis ini menandai komitmen bersama dalam merespon isu-isu sosial kontemporer, khususnya kekerasan seksual dan permasalahan kemasyarakatan lainnya, sekaligus menjadi tonggak bagi kampus sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap realitas sosial.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Ruang 7.2 Gedung C lt.7 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada jam 09.30 WIB, yang dihadiri oleh berbagai pilar demokrasi, termasuk lembaga survei, NGO, dan jajaran pers se-Jawa Timur. Kehadiran stakeholder ini menegaskan pentingnya sinergi antar elemen masyarakat dalam memperkuat ekosistem demokrasi dan keadilan sosial.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi beberapa hal penting diantaranya:
- Pengembangan kerja sama penelitian (research collaboration)
- Pelaksanaan seminar bersama (joint seminar)
- Pelaksanaan kegiatan dosen tamu (visiting lecturer)
- Pemagangan mahasiswa (internship)
- Pelaksanaan pengabdian Masyarakat (community service)
- Pemberian Bantuan Hukum Litigasi dalam penangan Perkara Pidana, Perdata, dan Tata Usaha Negara
- Penyuluhan dan pemberdayaan hukum bagi mahasiswa dan/atau Masyarakat
- Pemberian Bantuan Hukum Non-Litigasi yang meliputi konsultasi hukum, mediasi, negosiasi, pendampingan diluat pengadilan, dan/atau drafting dokumen hukum
- Bidang lain yang disepakati PARA PIHAK
Kerja sama yang dihadiri oleh beberapa lembaga survei, NGO, dan pers se-Jawa Timur dalam acara penandatanganan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat demokrasi dan penegakan keadilan. Para stakeholder ini akan terlibat aktif dalam program-program yang diinisiasi, baik sebagai narasumber, mitra riset, maupun pengawas kebijakan publik
Dengan terjalinnya kerjasama ini, FISIP Universitas Brawijaya dan LBH Rumah Keadilan optimis dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan demokratis. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
Pewarta:
Maulana Ibnu D.


